Senin, 24 Oktober 2011

Manusia Dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih

Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1. Cinta bersifat manusiawi
2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
• Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
• Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
• Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan sebagainya.




Bentuk Wujud Cinta Kasih

Bentuk wujud cinta kasih manusia kepada penciptanya adalah pengabdian, kesetiaan, ketaatan dan sebagaimana. Sebagaimana keterikatan manusia kepada tuhannya. Sedangkan wujud cinta kasih makhluk hidup kepada sesamanya terbagi atas 3.
Pertama cinta philiayakni seperti cinta kepada saudara, cinta kepada orang tua, cinta kepada teman, cinta kepada sesama.
Yang kedua cinta eros yakni cinta yang menegakkan aspek ragawi (erotis).
Yang ketiga cinta amor yakni cinta yang menekankan aspek psikologis dan emosi.
Unsur cinta adalah keterikatan, keintiman dan kemesraan. Ketiganya menyatu dalam segitiga. Dan menjadi ketergantungan. Ketiga unsur cinta ini sama kuat. Namun jika ketiganya tidak sama-sama kuat akan mengakibatkan cinta yang hambar. Dan ada ketidak seimbangan antara yang satu dengan yang lainnya.
Sedangkan cinta kasih manusia kepada alam atau lingkungannya terwujud dalam bentuk menjaga lingkungan, menciptakan keserasian, keselarasan, keseimbangan dengan alam lingkungan sehingga dapat tercapai kehidupan yang aman dan tentram. Cinta kasih manusia kepada dirinya sendiri terwujud dalam bentuk menjaga dirinya sendiri unsur-unsur yang terdapat dalam cinta adalah simpati seperti kenal, tahu, pengertian, dan perhatian. dan emosi seperti pengorbanan, tanggung jawab, saling menghormati dan kasih sayang. Cinta kasih terjadi apabila perasaan simpati antara 2 subjek saling mengisi dan melengkapi sehingga terjadilah dinamika cinta. Setiap makhluk hidup memerlukan cinta dan kasih. Karena cinta dan kasih merupakan keperluan fundamental setiap makhluk hidup. Tanpa kita sadari dalam diri manusia terdapat cinta kasih. Emosi ini terjadi antara kita dan orang lain bahkan dengan ketidak sengajaan. Bahkan emosi ini juga terjadi antara manusia 1 kepada manusia lainnya yang belum kenal.







Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks mengemukakan bahwa wanita dan pria dapat disebut normal dan dewasa bila mampu mengadakan relasi seksual dalam bentuk normal dan bertanggung jawab, hubungan seks yang normal mengandung pengertian bahwa hubungan tersebut tidak menimbulkan efek dan konflik psikis bagi kedua belah pihak serta tidak bersifat paksaan. Sedangkan untuk yang bertanggung jawab adalah bahwa kedua belah pihak menyadari konsekuensinya dan bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya, mau menikah dan memelihara anak yang menjadi hasil relasi seksual yang dilakukan.
Abnormalitas menurut Dra. Kartini dibagi dalam tiga golongan, yaitu:
1. Dorongan Seksual yang abnormal
a. Pelacuran (prostitution) yang pada umumnya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan dan seterusnya.
b. Perzinahan (adultery) merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria atau wanita yang tidak sah secara agama dan hukum.
c. Perkosaan (rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasaan atau paksaan.
d. Bujukan (seduction) merupakan bujukab atau rayuan untuk mengajak bersetubuh.
2. Partner Seks yang abnormal
a. Homoseksualitas, terhadap sesama jenis.
b. zoofilia, terhadap hewan.
c. Pedofilia, Terhada anak di bawah umur.
d. Geronto-seksualitas, Pria terhadap wanita tua.
3. Dalam pemuasan dorongan seksual
a. Voyeurism atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang lain telanjang.
b. Transvestutisme, merupakan gejala pathologis yang memekai pakaian lawan jenis.
c. Transseksualisme, terjadi pada sesorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan kenyataan.

KASIH SAYANG

Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:
1. Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
2. Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
3. Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
4. Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
5. Cinta Terhadap Allah

KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
1. Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
2. Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
3. Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

PEMUJAAN

Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.

1. Dorongan Seksual yang abnormal
a. Pelacuran (prostitution) yang pada umumnya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan dan seterusnya.
b. Perzinahan (adultery) merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria atau wanita yang tidak sah secara agama dan hukum.
c. Perkosaan (rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasaan atau paksaan.
d. Bujukan (seduction) merupakan bujukab atau rayuan untuk mengajak bersetubuh.
2. Partner Seks yang abnormal
a. Homoseksualitas, terhadap sesama jenis.
b. zoofilia, terhadap hewan.
c. Pedofilia, Terhada anak di bawah umur.
d. Geronto-seksualitas, Pria terhadap wanita tua.
3. Dalam pemuasan dorongan seksual
a. Voyeurism atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang lain telanjang.
b. Transvestutisme, merupakan gejala pathologis yang memekai pakaian lawan jenis.
c. Transseksualisme, terjadi pada sesorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan kenyataan.
h. sebutkan beberapa bentuk cinta menurut Erich Fromm!
1. Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
2. Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
3. Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
4. Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
5. Cinta Terhadap Allah
i. sebutkan arti kemesraan dan jelaskan!
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

j. Sebutkan tingkat kemesraan dan jelaskan berdasarkan tingkatannya!
a. Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
b. Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
c. Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.



MANUSIA DAN CINTA KASIH

Dunia tercipta dengan segala sesuatu yang berpasangan. Ada langit ada bumi, ada baik ada benar, ada wanita ada laki-laki. Meskipun manusia tercipta sebagai makhluk pribadi akan tetapi manusia juga makhluk individu, makhluk yang tak dapat hidup sendiri tanpa campur tangan orang lain. Allah memberikan bekal cinta kepada setiap makhluk yang ada di bumi. Kecintaan yang hakiki sepenuhnya akan Allah SWT. Nabi muhammad sebagai Rasulnya, dan kitab Allah sebagai pegangan hidup, Dia juga telah menganugerahkan cinta kepada alam atas dan alam bawah sebagai manifestasi, bantuan dan karunia dari-Nya untuk menunjukkan kekuatan, kesempurnaan-Nya ke dalam wujud nyata. Dia telah menganugerahkan cita-cita luhur dan tekad yang tinggi dengan kekuatan cinta yang telah Dia fitrahkan secara khusus kepada makhluk-Nya sehingga dapat meraih tujuan-Nya yang paling mulia.

Allah berikan cinta kepada setiap bentuk manusia yang mana nantinya berlanjut pada sebuah kasih sayang. Karena manusia mempunyai dua sumber kekuatan yang menggerakkan dirinya untuk berbuat atau bertingkah laku termasuk perasaan untuk mencintai dan dicintai. Dua sumber yang dimaksud yaitu akal dan budi di satu pihak akan tetapi di pihak lain ada nafsu. Di mana dapat dibedakannya antara cinta yang sejati dan tulus dan cinta yang hanya karena nafsu atau pamrih. Butuh karena cinta apa cinta karena butuh?

Di mana cinta sejati cinta yang tumbuh karena kemanusiaan, yang tumbuh dari lubuk hati setiap manusia, yang tumbuh atas kesadaran bahwa pada hakikatnya manusia itu satu. Itulah kenapa cinta meliputi seluruh dunia. Di mana cinta kasih tidak mengenal iri, cemburu, persaingan dan lainnya pada orang yang mencintainya. Merupakan suatu kebahagiaan bila mampu berkorban, meringankan beban orang yang dicintai. Akan tetapi merupakan suatu penderitaan apabila tidak mampu meringankan beban orang yang dicintai.
Cinta berperan penting dalam kehidupan, cinta merupakan suatu landasan, perkawinan, dimana merupakan landasan pembentukan rumah tangga, terbangunnya suatu Negara, terciptanya semangat hidup, terciptanya sebuah hubungan kemasyarakatan. Cinta pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya, berpegang teguh pada syariat-Nya. Mampu menciptakan ikatan batin yang begitu menjiwa. Dimana bentuk cinta dapat berwujud dari cinta diri sendiri, pada sesama, harta, anak istri, kepada Allah.
Hanya kepada Allah terucap puji syukur yang empat perkara, yang ia telah menciptakan bumi dan seluruh isi yang ada di bumi ini. Yang telah menganugerahkan cinta menurut apa kehendak-Nya kepada setiap makhluknya entah yang berakal ataupun hanya punya naluri. Mengingat pemahaman manusia tentang apa yang disebut cinta begitu fundamental menimbulkan akibat yang fundamental juga. Hingga ada pujangga yang terkenal Victor Hago beranggapan bahwa mati tanpa cinta itu sama halnya dengan mati penuh dosa. Yang dari hal itu tentunya kita mampu berpikir bahwa tanpa cinta yang ada hanya hidup yang penuh diskriminasi iri dengki dan bersaing, seandainya pada faktanya hidup dengan cinta pun masih terjadi diskriminasi, eksploitasi. Oleh karena itu cinta punya banyak sebutan, tergantung siapa yang merasakan, dari racun, bencana, kedamaian, bahkan cinta adalah penderitaan. Akan tetapi pandangan akan cinta yang bermacam-macam itu seharusnya dilihat dari berbagai sisi atas cinta. Apa hikmah dari segala pengalaman cinta. Kalau cinta itu adalah suatu kegiatan, bukan merupakan pengaruh yang pasif, demikian pula bisa dikatakan bahwa salah satu esensi dari cinta adalah kreatifias dalam diri seseorang. Lebih tegasnya cinta lebih terletak pada aspek memberi dan menerima.

A. Al-Mahabbah

Cinta adalah permanen, memprioritaskan orang atau sesuatu yang dicintai, merasa dekat walau jauh sekalipun, hanya dia yang ada walau seribu orang pun, cinta adalah berkorban untuk orang yang dicintai, cinta adalah bilamana kalbu tidak mengingat siapapun melainkan yang dicinta, cinta adalah maksud hati yang tak kurang tatkala dijauhi tak lebih tatkala didekati, cinta adalah menyajikan pelayanan yang disertai menjaga kesucian, cinta adalah kesamaan selera dengan orang yang dicinta, cinta adalah saling melengkapi, cinta adalah kesetiaan untuk merindukan sang kekasih, cinta adalah hanya kekasih dalam setipa helaan nafas. Dalam cinta juga terdapat kemesraan “Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga”.
Siapa yang berhak untuk dicintai :
– Cinta akan diri sendiri, yang mendorong siapa yang patut untuk dicintai.
– Dalam terik matahari dia suka akan tempat yang teduh, maka ia cinta akan pohon yang rindang yang menyebabkan keteduhan itu.
– Cinta kepada orang yang baik.
– Cinta akan segala yang bagus dan indah, keindahan batin hanya hati yang dapat melihat.
– Ilmu dan kekuasaan Sang Pencipta.
– Satu kesempurnaan akan kecintaan ketika mampu mencintai Sang Pencipta sepenuhnya.


B. Kasih Sayang
Dimana kasih sayang merupakan kelanjutan dari sebuah cinta, apabila percintaan dua orang berakhir pada sebuah perkawinan maka di situ bukan lagi cinta akan tetapi sudah bersifat kasih mengasihi, yang masing-masing dituntut atas tanggung jawab, kejujuran dan pengorbanan juga saling percaya. Sehingga keduanya merupakan satu-kesatuan. Dan apabila ada salah satu unsur dari itu maka bisa terjadi keretakan dalam rumah tangga tersebut.
Kasih sayang merupakan suatu istilah konotatif bukan denotative, namun ada kepastian cinta tak akan berkembang tanpa adanya kehendak satu pihak yang memberikannya. Namun lebih baiknya mampu menyayangi diri sendiri sebelum menyayangi dan mencintai orang lain secara wajar. Yang merasakan kasih sayang bukan hanya di rasakan suami istri ataupun anak-anak dewasa akan tetapi bayi pun bisa merasakan kasih sayang, ketika dia digendong oleh ibunya diajak bercakap walau tidak tahu arti kata tersebut.

C. Cinta Kasih dalam Berbagai Dimensi
Cinta adalah sebagai bagian dari hidup dan itu pun telah diakui oleh anggota-anggota suatu komponen tertentu, dan telah diakui secara universal. Cinta mempunyai hubungan yang konstruk dengan kasih sayang kemesraan, belas kasih. Yang bisa diartikan perasaan kepada orang lain. Dari pengertian tersebut cinta kasih sayang menurut dua pihak yang terlibat di dalamnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa rasakan cinta kasih sesama, kasih sayang kepada masyarakat, jadi kehadiran orang lain sangat berarti dalam kehidupan kita, membuat hidup kita lebih indah, bahagia dan mengesankan.
Menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang menunjukkan pada segalanya dan bukan kepada salah satu hal saja. Berarti tidak ada perbedaan antara tipe-tipe cinta berdasarkan objeknya.

D. Cinta Sesama Manusia

Persaudaraan merupakan cinta antara sesama, bukan sekarang saya besok engkau, bukan yang satu kuat yang satu lemah, karena hal itu bersifat sementara tapi perlu diingat manusia tidak bisa hidup tanpa manusia lain. Untuk itu kita perlu menyeimbangkan perasaan cinta pada diri sendiri atau egois dengan mencintai dan mengasihi orang lain, membantu mereka yang membutuhkan. Dimana Allah memberi petunjuk bahwa mencintai diri sendiri terlihat ketika seseorang berkeluh kesah atas apa yang sedang dialami, dan Allah juga memuji orang yang tidak terlalu berlebihan mencintai diri sendiri dan berusaha untuk mengurangi keluh kesah apabila ditimpa kesusahan.
Adapun ketegasan dalam Alquran tentang perlunya kasih sayang sesama manusia, kerjasama, persatuan dan persaudaraan di antara mereka.
“Dan berpeganglah kami semua kepada tali ( agama ) Allah janganlah kamu bercerai berai dan ingatlah akan nikmat Allah kepad akamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempertautkan antara hatimu, lalu menjadikan kami karena nikmat Allah itu orang-orang yang bersaudara...” (Q.S. Ali Imran 3: 103)


E. Cinta Keibuan
Cinta keibuan adalah pungutan tanpa syarat tehradap hidup kebutuhan anak, dimana disitu dibutuhkan pengertian dan tanggung jawab. Cinta bu kepada seorang anak mengajarkan cinta akan kehidupan tidak hanya untuk tetap hidup. Dan cinta ibu kepada seorang anak adalah cinta yang paling suci dari segala ikatan emosional. Akan tetapi cinta yang berlebihan kepada seorang anak juga akan menimbulkan masalah sosial, begitu juga sebaliknya.

F. Cinta Erotis
Dimana cinta merupakan dambaan peleburan penyatua dengan pribadi lain, dimana cinta tidak bersifat universal. Dalam hal ini cinta sering dikaitkan dengan keeratan yang makin lama makin kurang sebagai konsekuensi mencari cinta dengan orang yang baru. Dan cinta ini merupakan cinta yang disertai pula dengan keinginan seksual, dan cinta merupakan sebuah manifestasi dari nafsu seksual yang diarahkan pada orang lain. Oleh karena itu untuk mencapai cinta yang sejati diperlukan komunikasi yang terbuka untuk mencapai cinta dalam kedewasaan. Dalam islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya, sebab ia merupakan emosi alamiah diri manusia yang tidak bisa diingkari oleh islam, tidak ditentang ataupun ditekannya. Dan dengan perkawinanlah dikendalikannya hal tersebut dengan cara yang sah.

G. Cinta Diri Sendiri
Cinta kepada diri sendiri ini berbeda dengan mementingkan diri sendiri bahkan bertolak belakang. Pada saat mementingkan sendiri kemungkinan rasa cinta akan diri sendiri berkurang, yang dimana disitu terdapat ketamakan yang tak terpuaskan. Namun cinta diri sendiri merupakan langkah untuk hidup tak mementingkan diri sendiri. Cinta diri adalah mencintai segala sesuatu hal yang mendatangkan kebaikan ketentraman kebahagiaan pada diri. Dan membenci segala sesuatu yang menyebabkan sakit dan bahaya. Dalam hal yang membuktikan kecintaan pada diri sendiri yaitu ketika ia mencintai hartanya yang diambil manfaatnya untuk memudahkan kebutuhan sendiri. Ketika seseorang terus menerus meminta kebaikan dari Allahd an merasa putus asa ketika ia ditimpa kesusahan.
Namun lebih baik mencintai diri sendiri tidaklah berlebihan, sepatutnya mencintai diri sendiri diimbangi dengan mencintai kepada sesama.

H. Cinta Kepada Allah
Tak beda halnya mencintai manusia, bahwa mencintai Allah merupakan kebutuhan untuk mengatasi keterpisahan untuk mencapai pengetahuan. Cinta kepada Allah punya aspek yang berbeda. Cinta kepada Allah merupakan kedudukan cinta tertinggi, kebaikan yang paling didambakan. Karena cinta merupakan rahmat yang membuat kita tak berdaya di hadapan-Nya. Segala suatu halnya mengharapkan penerimaan dan ridhoNya. Cinta seorang mukmin kepada Allah akan melebihi cintanya dengan urusan duniawi. Atas cinta seorang manusia kepada Allah akan membuatnya cinta kepada semua ciptaan Allah yang membangkitkan kerinduan spirutal dan harapan kalbunya.

I. Cinta Kepada Rasul

Rasul yang diutus oleh Allah sebagai rahmah alam semesta untuk memberi petunjuk dan membersihkan hati manusia, mengajarkan Alquran dan kebijaksanaan dipilih sebagai penutup para nabi, diturunkan Alquran sebagai pembenar kitab-kitab lain yang sebelumnya, adalah berkedudukan kedua setelah cinta kepada Allah. Karena Rasulullah adalah sempurna bagi manusia. Dalam tingkah laku, moral maupun sifat luhur lainnya. Sebagaimana dikemukakan dalam Alquran.
“Dan sesungguhnya kamu berbudi pekerti yang agung”. (Q.S. Al Qolam : 4)
Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah berdakwah walau dengan segala derita, berjuang dengan penuh kesulitan sehingga Islam mampu menjangkau seluruh belahan dunia, dan dengan petunjuuk Alquran membawa lemahnya manusia menuju cahaya petunjuk kita.


KESIMPULAN


Cinta dan kasih sayang yang meliputi seluruh dunia merupakan manifestasi atas anugerah-Nya. Dengan bertujuan untuk mencapai cinta yang sebenarnya telah difitrahkan secara khusus kepada makhluk-Nya untuk meraih tujuan yang mulia. Cinta tertinggi kedudukannya ketika seseorang mampu sepenuhnya mencintai Allah, melebihi cintanya kepada bentuk duniawi. Dimana setelah mampu mencintai Allah maka dengan sendirinya manusia mampu mencintai segala hal yang ada di sekelilingnya atas segala ciptaan-Nya.
Cinta kepada rasulullah setelah itu. Karena manusia sebagai makhluk pribadi dan sosial maka kecintaannya tak cukup hanya pada diri sendiri melainkan masyarakat di sekelilingnya. Kasih sayang yang timbul utuh dari hati tak hanya suami istri, orang dewasa namun juga bayi yang belum mampu apa-apa telah bisa merasakan apa kasih sayang dan cinta. Mestinya mampulah mencintai karena ketulusan bukan karena pamrih, agar tahu sesungguhnya hikmah dari cinta.


Jumat, 14 Oktober 2011

tertawa dibalik kesedihan

orang yang tertawa tidak seluruh nya sedang bahagia. orang tertawa bisa jadi menutupi kesedihan dan kepedihan nya. orang yang tertawa karena bahagia itu sudah banyak dan lazim ditemukan,tetapi orang yang tertawa dibalik kesedihan dan kepedihan itu adalah orang yang sangat kuat,orang yang sangat tegar, dan orang yang sangat ikhlas dan sabar.
mengapa? karena ia tidak ingin orang lain tau betapa besar masalahnya, atau ia tidak ingin orang yang menyayanginya itu ikut sedih karena memikirkan kesedihan dia. ia hanya tidak ingin orang yang sayang padanya itu memikirkan dia, karena dia yakin, dia bisa mengatasi, melewati dan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa dibantu orang lain. ia begitu ikhlas dan sabar menjalani semuanya, tanpa ada 1 orang pun yang tau betapa besar masalah nya itu.
terkadang sesuatu yang sulit untuk di ungkapkan bagi para orang yang cenderung tertutup, yang tidak mau menceritakan masalahnya ataupun masih sanggup menghadapi sendiri itu adalah bentuk dari rasa kasian nya kepada dirinya sendiri. ia hanya bisa tetap tersenyum walaupun masalah begitu besar yang sedang ia hadapi, karena ia tidak ingin orang lain merasakan penderitaan nya itu. ia hanya ingin orang - orang yang ia sayangi bahagia bersamanya walaupun ia sulit untuk membendung semua emosi dari masalah atau bencana baginya.
orang-orang yang seperti ini sangat jaran di jumpai, karena hanya orang yang mempunyai iman yang sangat besar, ikhlas dan sangat sabar, bisa melalui hari - harinya dengan penuh senyum, walaupun hati nya perih terasa teriris karena beban dari masalah nya itu. kesimpulan dari pembahasan ini adalah kita sebagai manusia memang bisa melalui dan menyelesaikan masalah, tanpa bantuan orang lain dan manusia lain, tapi ingat, kita tidak bisa melalui dan menyelesaikan masalah itu tanpa adanya tuhan, karena tuhanlah yang bisa membantu umat nya, tuhanlah yang sayang pada umatnya, dan tuhan tidak pernah memberikan cobaan dibatas kemampuan umatnya. jadi sekarang mulai lah kita berserah diri pada tuhan, meminta pertolongannya disaat sedih, bahagia ataupun terluka. keep smile for our people guys :) :) :)
karya karangan : juandre kadarisman
npm gunadarma :13511874